By Friska R, as published on Bridedept.
“Bagi aku, hubungan kami berdua seperti double agent, bisa dibilang sebagai lovers dan best friends,” begitulah penjelasan Luciana ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Tyo. Mereka yang memiliki karakter berbeda namun tetap kompak satu sama lain, membuat hubungan mereka menjadi lebih harmonis dan berlanjut ke tahap selanjutnya. Tyo dan Luciana mengadakan lamaran adat betawi yang romantis. Yuk, simak kisah mereka!
Mereka pertama kali berkenalan pada awal 2012 melalui sahabat mereka berdua, Rafil. Ketika itu, Luciana tidak terlalu tertarik untuk mengobrol dengan orang baru. Namun Tyo tetap gigih untuk mendekatinya hingga beberapa bulan. “Pada awal Mei, Tyo mengajak aku untuk berpacaran tetapi aku gantungin selama 3 minggu hehe. I just wanted to see whether he’s serious or not. Pada tanggal 21 Mei, kami resmi berpacaran,” jelas Luciana lagi.
Pada awal pacaran, Luciana mengaku bahwa banyak sekali penyesuaian yang harus mereka lakukan karena ternyata mereka memiliki karakter yang sangat berbeda. Seperti Luciana yang extrovert dan super ribet sementara Tyo termasuk orang yang introvert dan sangat simple. Namun dengan perbedaan karakter itu lah yang membuat mereka terbiasa untuk sharing segala sesuatunya sehingga hubungan mereka menjadi lebih seperti bersahabat.
Di awal tahun ini, mereka berdua berdiskusi panjang mengenai rencana mereka ke depannya dan step apa saja yang harus dia jalani. Pada setiap minggunya di bulan Maret, Tyo meminta restu secara berurutan kepada masing-masing keluarga Luciana. Hingga pada suatu hari ketika mereka sedang menuju rumah nenek Luciana, tiba-tiba lagu favorit mereka berdua diputar di radio. Tyo pun meminta Luciana mengambil sesuatu di dalam tas-nya dan ternyata itu adalah sebuah cincin. Tak lama kemudian, Tyo melamar Luciana. “Of course I said YES! I was screaming sepanjang perjalanan karena aku tidak menyangka bahwa Tyo akan memberikan surprise karena acara lamaran kami sudah ter-plan dengan baik. Tetapi dengan adanya proposal ini, cerita proposalku menjadi lengkap dan tak terlupakan,” ungkap Luciana.
Dalam mempersiapkan acaran lamaran ini, mereka ingin se-efisien mungkin sehingga mereka memanfaatkan aplikasi-aplikasi seperti Evernote, Dropbox, dan To-do-list. Mereka bahkan membuat email khusus yang bisa diakses oleh mereka berdua sehingga mereka berdua sama-sama tau progress dari seluruh persiapan. Sangat efisien ya persiapannya!
Lamaran ini merupakan perpaduan antara lamaran ala betawi dan Jawa. Keluarga Tyo memberikan makanan khas Betawi, sesuai dengan latar belakang keluarga Luciana. Sedangkan Luciana memberikan kombinasi makanan Jawa dan Manado untuk keluarga Tyo.
Dekorasi dari acara lamaran mereka didominasi dengan warna cerah seperti kuning dan oranye. Mereka ingin menciptakan suasana yang cheerful dan menyenangkan. Ambience-nya dibangun dengan pemilihan warna bunga, busana, tenda, bahkan meja dan kursi.
Acara lamaran yang semula tidak memiliki WO ini tiba-tiba memiliki team WO yang terdiri dari sahabat dan keluarga dekat mereka yang lucunya adalah WO juga dari perusahaan yang berbeda-beda. Tetapi Luciana dan Tyo sangat bersyukur karena WO dadakan ini membuat acara lamaran menjadi lebih lancar.
Acara lamaran ini diadakan 2 hari sebelum anniversary mereka yang ketiga dan hal inilah yang membuat acara ini semakin tak terlupakan. “Yes! It was the most beautiful anniversary gift I could have ever imagined!”
Top 3 vendors rekomendasi Luciana:
Akasya Catering
“Everyone praises the food. Sangat puas dengan makanannya.”
Adi Adrian
“Too in love with his work. Aku jarang pede saat di makeup dengan orang lain, tapi Adi Adrian mampu mematahkan hal itu dan yang jelas tahan lama banget! Aku makeup dari jam 11.30 sampai jam 23.30, makeup ku masih on banget tanpa touch up (kecuali lipstick).”
Gaya Indah Decoration & Gaya Indah Furniture
“Puas dengan hasilnya, very helpful crew dan sangat sabar sama semua arahan dan masukan ku.”
Sedikit tips dari Luciana, “A great team work dengan pasangan is a must. Lucky me, Tyo orang yang sangat koperatif dan sangat helpful, even untuk hal perintilan. Jadi tips untuk pasangan yang pasti punya kesibukan masing-masing, keduanya harus pinter-pinter bagi tugas sesuai dengan kapasitas waktu dan capability masing-masing dan harus jaga komunikasi yang membuat semua menjadi lebih ringan dan fun.”
