by Bridedept
as published onPernikahan adat Betawi sekarang ini mungkin sudah hampir terlupakan oleh generasi mudanya. Namun hal ini tidak berlaku bagi Luciana dan Tyo. Selain kedua orangtua Luciana yang memang berdarah Betawi asli, kedua pengantin lulusan Abang None Jakarta ini pun ingin melestarikan budaya asli tanah kelahirannya.
Banyak sekali prosesi pernikahan adat Betawi yang menjadi favorit kedua pengantin yang melangsungkan lamaran di awal tahun 2015 ini. Simak yuk interview The Bride Dept dengan Luciana dan Tyo mengenai hari pernikahannya yang kental akan adat istiadat Betawi.
Prosesi adat Betawi apa saja yang calon pengantin lalui dan apa yang menjadi favoritnya?
Salah satu niat kami ingin menjadikan prosesi ini sebagai bagian dari entertainment para tamu, dan kami memutuskan melakukan adat betawi untuk resepsi agar bisa dilihat oleh banyak tamu. Karena sebenarnya adat betawi seperti palang pintu, ngarak dan lainnya dilakukan saat akad di mana calon pengantin pria akan diarak ke rumah calon pengantin wanita. Namun mengingat akad dilakukan di hotel maka agak susah untuk dijalankan. Jadi kami pindahkan prosesi itu di resepsi. Berikut ini daftar proses persiapan pernikahan favorit kami :
Pre- Wedding
A beautiful yet effortlessly pre-wedding Photos. Hanya membutuhkan satu kostum dan tiga jam di studio. We’re not a big fan of pre-wedding photos. Yet on a very last minute, kami memutuskan untuk membuat kenang-kenangan. Sesuai dengan tema pernikahan kami, kami menggunakan attire Abang None yang masih disimpan tapi tetap looks classy and unique dengan membuatnya menjadi black and white. And yes, we are more than happy dengan hasilnya
Maulid Nabi
Acara ini berupa pengajian syukuran menuju pernikahan dan umumnya pengajian pernikahan dihadiri para ibu tetapi Maulid Nabi dihadiri oleh para pria. Acara ini dilakukan pada malam Jumat sebelum akad nikah bertempat di rumah calon pengantin wanita. Tyo dan keluarganya pun bertandang ke rumah. Acara ini mencakup tahlil, tahmid, shalawat untuk Nabi Muhammad S.A.W dan syukuran menuju hari pernikahan. Bagian menariknya, ada sebanyak 100 laki-laki dan rombongan pemain hadroh (membawa rebana dan lainnya) membuat acara semakin meriah. Acara berlangsung mulai pukul 19.00 – 21.30 WIB dan berlangsung khidmat.
Prosesi Ngerudat (ngarak) & Palang Pintu
Prosesi ini menjadi acara yang ditunggu-tunggu karena menjadi simbol prosesi pernikahan Betawi.
1. Saat memasuki ruangan, MC Maudi Koesnaedi memasuki area ballroom menggunakan becak yang menghampiri MC Tommy Tjokro yang sudah berada di dalam ruangan.
2. Aku diiringi kedua orang tuaku dan keluarga inti memasuki area ballroom dengan ditutupi roban tipis.
3. Keluarga Tyo memasuki area ballroom dengan diawali dengan ngarak dengan sound effect petasan buatan dengan rebana dan shalawat nabi dan kelompok palang pintunya.
4. Palang Pintu Tyo berhasil mengalahkan Palang Pintu ku, lalu Tyo memasuki area pelaminan dengan memberikan uang sembe dan membuka cadarku.
Favorit lainnya yaitu hadiah video testimoni dari sahabat-sahabat kami yang dibuat oleh bestman kami, Bimo. Lalu ada juga flash mob dari Ikatan Abang None Jakarta, di mana detik-detik terakhir, kami ikut turun ke dance floor untuk flash mob. So it was really fun!
Ada juga speech dari Maid of Honor & Bestman kami dan terakhir enterteinment yang sangat kental dengan suasana Betawi & classic. Dari pemilihan pakaian para singers and the band, gambang kromong sampai pemilihan lagu.
Acara pernikahan yang didominasi warna hitam, navy blue, silver, putih dan nuansa dedaunan ini ternyata memakan waktu persiapan cukup singkat, yaitu total hanya empat bulan termasuk persiapan tunangan dan dipotong libur Lebaran. Bagaimana mengatasi waktu persiapan pernikahan yang begitu singkat ini?
Waktu persiapan yang singkat ini ternyata menjadi lebih efisien. Berbagai aplikasi smartphone pun digunakan untuk membantu mengatur dan mengsinkronasikan persiapan pernikahan. Singkatnya waktu persiapan membuat acara pingit tidak berlaku bagi kedua pengantin karena satu minggu sebelum hari H, kami malah lebih sering bertemu untuk berkoordinasi acara pernikahan.
Kalau ditanya, “banyak drama ga?” Well yang namanya persiapan pernikahan menyatukan pikiran dan pendapat dua orang dan dua keluarga besar dalam waktu singkat. Jadi tidak dipungkiri adanya perbedaan. Tapi apa yang kami rasakan, banyak sekali orang baik yang membantu dalam persiapan ini.
Jadi drama-drama tersebut hampir tidak terasa. Kami menganggap pernikahan ini sebagai hadiah terindah dari Allah S.W.T untuk hubungan kami, di mana kami sangat dipermudah dan dibantu lewat banyak pihak yang tak pernah kami pkirkan sebelumnya. And lucky me, I got a man who I can rely on. We are beyond blessed!
Bisa ceritakan bagaimana dekorasi pernikahannya dan mengambil ide dari mana?
Tema dekorasinya adalah Kampoeng Betawi – Modern. Terdapat kampung Betawi di foyer depan dan di area ballroom terdapat gedung seperti balai kota Jakarta. Awal mulanya memang kami mencari suasana baru dalam dekorasi pernikahan, dan Om Syu membuatnya menjadi nyata.
Ditambah kami memilih seragam bridesmaids dan bestman kami yang mensupport the whole concept. Bridesmaid menggunakan baju None yang dimodifikasi agar terlihat classy dan classic dengan warna hitam dan selendang silver, kain tumpal warna hitam-putih berikut dengan bross silver yang seragam.
Untuk bestman menggunakan baju koko warna hitam, peci hitam dan sarung silver. FYI, baju-baju ini kami pikirkan agar bisa berguna oleh para bridesmaid dan bestman kami agar dapat digunakan lagi setelah acara kami, jadi bisa dipakai lagi. Contohnya adalah baju koko para bestman, sangat useful karena warnanya yang netral dapat digunakan untuk pakaian sehari-hari.
Bagaimana dengan souvenirnya?
Karena ingin menyatu dengan konsep pernikahan dan memiliki manfaat untuk tamu, kami pilih sarung tenun yang kami bordir dengan logo initial kami. Untuk souvenir ini kami membuatnya sendiri karena tidak ada yang provide sejauh kami me-research tempat-tempat souvenir.
“Yang menjadi highlight dan memorable stories adalah bahawa kami merasa sangat bersyukur karena banyak sekali kemudahan dalam segala persiapan. Kami sangat bahagia dan puas dengan segala detail di pernikahan kami. Alhamdulillah.”
Sebutkan 3 vendor pernikahan favorit kamu beserta alasannya?
It’s sooooo hard to define top 3 vendors, karena to be honest kita puas sama hampir seluruh vendor kita. Oleh karena itu, aku bakal sebut semuanya!
Adi Adrian
He’s just… the master!!
Suryanto Decoration
Beyond words! Masih ga bisa move on sama hasil karyanya Om Syu, apalagi foyer yang disulap jadi kampung betawi dengan adanya pohon mangga asli & burung perkututnya. Tamu-tamu bahkan tidak berhenti berfoto di area ini!
TJ&A (Tiara Josodirdjo & Associates)
Tidak perlu diragukan lagi dengan kinerja WO yang sangat professional ini. Mulai dari team work sampai bagian entertainment yang bisa membuat suasana begitu hidup. I give my thumbs up!
Fotologue
This rising star benar-benar membuktikan karya & cara kerjanya. Thanks to Dimas & team yang sudah membantu banyak mulai dari engagement, pre-wedding sampai acara pernikahan kami.
B&T Talent Management
Untuk memilih receptionist and ushers juga tidak boleh sembarangan, B&T Talent Management mampu memberikan orang-orang terbaiknya yang ditugaskan untuk menyempurnakan acara kami.
Gaya Indah Furniture
Tambahan furniture seperti meja tamu untuk nuansa Betawi yang di provide Gaya Indah Furniture sangat membantu menghidupkan suasana plus membuat tamu betah berlama-lama di acara kami.
Ritz Carlton
Pelayanan yang sangat memuaskan dan yang banyak dikomentari tamu undangan adalah makanannya. Yup, banyak sekali komentar positif mengenai catering di acara kami. Tamu-tamu sangat puas dan happy sekali dengan makanan yang disediakan pihak Ritz. Bahkan ada yang memuji bahwa kualitas makanannya seperti kualitas fine dining.
Maudy Koesnaedi & Tommy Tjokro
These two MC? Ga usah dipertanyakan lagi. Kedua sangat profesional dan baik hati dan berhasil membuat acara semakin meriah!
BIYAN
My wedding dress dream. Sangat professional dari segi schedule sampai proses pembuatan bajunya. Sebagai bride to be saat itu, aku tidak merasa insecure karena service mereka yang sangat professional membuatku tenang. Dan yup, hasilnya sangat cantik!
Ada tips untuk para calon pengantin dalam mempersiapkan hari pernikahannya?
Persiapan yang singkat yaitu 4 bulan adalah both blessing and challenging. Blessing karena bisa meminimaliskan ke-complicated-an suatu persiapan; challenging karena spare waktu yang tersisa dan adanya potongan libur lebaran cukup membuat kami deg-degan. Ini dia tipsnya:
1. Be prepared
Aku sudah persiapkan konsep sebelum kami benar-benar memutuskan untuk berbicara kepada ke-2 orang tua kami. Jadi saat kami mulai mengerjakan, kami tinggal menjalankan konsep yang sudah kami buat. Saranku adalah untuk mencatat ide-ide kamu supaya tidak lupa.
2. Minimize the options
Menurut kami, ini yang sangat membantu kami dalam bergerak cepat. Kami adalah tipe yang penuh dengan pertimbangan ketika membuat suatu keputusan. Jadi aku mencoba untuk mengurangi masalah yang bisa datang kemudian dengan hanya me-review 3 vendor. Aku lakukan research yang matang mengenai 3 vendor tersebut dengan membuat pros and cons list-nya. Semakin banyak pilihan maka kamu akan semakin sulit dalam membuat keputusan.
3. Bergerak Cepat
Banyak yang bilang bahwa kita tidak perlu buru-buru dalam mempersiapkan pernikahan karena nantinya bisa makin pusing. Namun aku dan Tyo bukan tipe pasangan yang seperti itu. Bagi kami, semakin cepat kami mengurus segala halnya maka akan semakin baik. Dengan bergerak cepat di awal persiapan, maka kami akan bisa bernapas lega dan bersantai ketika mendekati hari H.
4. Make it fun!
Seribet apapun persiapan pernikahan jika dikerjakan dengan happy dan fun, maka semuanya akan terasa lebih ringan. Masalah memang pasti akan terjadi tetapi kamu harus membuatnya menjadi bagian dari perjalanan persiapan pernikahan. Asal saling mendukung satu sama lain, maka semuanya akan terasa fun.